Selamat datang di Pusat Informasi Pertanian dan Perkebunan

Kualitas Tembakau Pamekasan Terus Menurun

0 komentar

TEMPO.CO, Pamekasan- Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Ajib Abdullah, mengatakan bahwa kualitas tembakau di daerahnya terus menurun dari tahun ke tahun.

Setelah diteliti, kata Ajib, penyebabnya karena petani menggunakan varietas lain dari luar Madura, seperti melati tumpang, bukabu, dan virginia atau jepon Bojonegoro.

Itu sebabnya Ajib menyarankan agar pada musim tanam tahun ini petani kembali menggunakan varietas yang cocok dengan karakteristik tanah di Madura, yakni prancak 95 dan cangkring 95. Apalagi tembakau dari dua varietas tersebut paling diminati pabrik rokok.

Selain masalah bibit, penyebab menurunnya kualitas tembakau karena kebiasaan petani Madura yang memberi campuran gula, gambir, dan pewarna buatan pada daun tembakau yang sudah diparut (rajang). "Seharusnya, biarkan tembakau tetap alami, itu lebih bagus," kata Ajib, Rabu, 3 April 2013.

Luas tanaman tembakau di Pamekasan tahun ini diproyeksikan mencapai 31.125 ribu hektare. Luas tersebut meningkat dibanding tahun sebelumnya sekitar 30 ribu hektare.

Namun sejumlah petani tembakau di Pamekasan menolak saran Ajib. Mereka beralasan, bibit tembakau lokal kurang ekonomis karena daun tembakaunya kecil. Sedangkan bibit tembakau luar, seperti jenis virginia, daunnya lebih lebar sehingga lebih banyak tembakau yang dihasilkan. "Selama ini saya tetap untung, meski tidak banyak," ujar seorang petani di Desa Pakong, Farid. MUSTHOFA BISRI
Share this article :
 
Support : PT Fin Komodo Teknologi | Creating Website | Dewa Yuniardi | Mas Templatea | Pusat Promosi
Copyright © 2012-2015. Perkebunan - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modify by CaraGampang.Com
Proudly powered by Blogger