PIM juga ikut mendukung program Pemerintah di bidang ketahanan pangan
yaitu menyalurkan urea bersubsidi di wilayah rayon Sumatera Bagian
Utara (Sumbagut). Sesuai Peraturan Menteri Pertanian No
130/Permentan/SR.130/11/2014, alokasi penyediaan pupuk bersubsidi
mencapai 377.600 ton yang mencakup luas areal sekitar 1.800.000 hektare
(Ha) tanaman pertanian dengan rincian sebagai berikut:
Di samping
untuk meningkatkan produktivitas tanaman padi, PIM juga ikut serta dalam
Program Gerakan Peningkatan Produktivitas Pangan Berbasis Korporasi
(GP3K) mulai tahun 2013 sampai saat ini. Tahun 2013 PIM mendapat tugas
mengelola lahan dan membina petani di sejumlah area di Aceh seluas
60.000 Ha/tahun, dan tahun 2014 PT PIM mencapai target pengelolahan
seluas 80.000 Ha. Lalu, tahun 2015 PT PIM mendapat penugasan melebihi
dari tahun sebelumnya yaitu 110.000 Ha yang meliputi sembilan
kabupaten/kota yaitu Aceh Tamiang, Aceh Timur, Langsa, Aceh Utara,
Lhokseumawe, Bireuen, Pidie Jaya, Pidie dan Aceh Besar. Target
pelaksanaan Program GP3K adalah meningkatkan produktivitas panen petani.
Dalam pelaksanaan Program GP3K, PIM menitik beratkan pada program intensifikasi padi yang meliputi:
-
Pengembangan teknik budidaya, pemasyarakatan sistem pemupukan berimbang
(5:3:2) yaitu dengan dosis pupuk 500 Kg/Ha pupuk organik, 300 Kg/Ha NPK
dan 200 Kg/Ha pupuk urea melalui demplot percontohan
- Pengembangan pola penanaman jarak legowo 2:1 yaitu sistem tanam dengan 2 jajar dan 1 lorong
- Penggunaan benih unggul yakni benih unggul bersertifikat produk PT PIM dengan merk “Padi PIM”
-
Program pengendalian hama yaitu berpartisipasi menanggulangi area
endemi hama yang yang direkomendasi oleh Instansi Pertanian setempat
Program
intensifikasi padi yang dikembangkan PT PIM melalui GP3K tahun
2013-2014 berhasil meningkatkan panen padi rata-rata 1 ton/Ha dari hasil
sebelumnya, yakni dari 7 menjadi 8 ton/Ha. Sampai akhir 2014, PT PIM
telah melakukan demontrasi plot (Demplot) di wilayah Aceh sebanyak 131
titik yang tersebar di enam kabupaten area pengelolaan GP3K, dari
penugasan 300 titik demplot dan selebihnya dilakukan di rayon PT PIM
luar Aceh.
Dalam pengembangannya, PT PIM juga bekerja sama dengan
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk penelitian
aplikasi pupuk bio-organik pada tanaman padi di beberapa area
pengelolaan GP3K, dengan hasil panen hingga mencapai 11 ton/Ha. Pada
lahan percontohan/demplot juga diaplikasikan penambahan pupuk Zn yang
dilakukan di Desa Pinto Makmur, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara yang
berhasil mendapatkan produktivitas panen padi sampai 9 ton/Ha dari
produksi.(*)